Angsa putih

Siang hari yang terik di sebuah kantin SD elite ternama, terlihat anak-anak berseragam merah putih memenuhi tempat itu.sebagian anak duduk santai mengobrol,sebagian menikmati makan siangnya, ada yang masih mengantri menunggu pesenannya,sebagian asyik bermain main.suasana sangat ramai dan ceria.

Tiba-tiba, kantin menjadi sunyi ketika seseorang berteriak dengan suara nyaring.

"Awas! Awas! Minggur! Minggir! VajaG bengkak mau masuk!".teriakan Andi menggema di seluruh penjuru kantin.

Sontak semua mata langsung menuju ke pintu masuk.gisel dan Alex,dua bersahabat itu terdiri terpaku di sana karena menjadi sorotan seluruh siswa di kantin,tak hanya teman-teman sekelasnya,tetapi ada adik-adik kelasnya juga.

"Yak! Mari kita sambut,angka 10 akan memasuki arena!". sambung sara tertawa melihat Gisel dan Alex.

Semua anak-anak pun langsung tertawa mendengar cemoohan Andi dan sara yang bagi mereka lucu.ada yang tertawa dengan terang-terangan,ada yang berbisik-bisik, ada juga yang menatap mereka dengan kasihan.

Gisel berdiri diam,kemu kemu berbalik badan hendak meninggalkan kantin.tapi Alex menahan tangannya,"udah sel,biarin aja mereka,"ucap Alex yang mengerti teriakan tersebut untuk menyindir Gisel.

" Gue dah males lex.lo aja deh yang makan,"ucap Gisel kesal

"Sudah cuekin aja sel,"bisik Alex

"Eh gajah kok diam aja! Gimana yang lain bisa masuk kalo badan gede Lo ngalahin pintu!"teriak Andi tertawa terbahak-bahak.

"Heh,mulut Lo ko kaya banci ya,nggak mengganggu Gisel ngk idup Lo ya?!"maki Alex.






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang novel

Pecinta novel